Pembaca yang berbahagia, kita semua sudah menyadari bahwa manusia dicipta dalam keadaan dho’
If atau lemah. Dan manusia juga sebagai ( mahalul khotho’ wanisyan :
tempat salah dan lupa ). Berangkat dari posisi kita yang demikian maka
sudah pasti kita sering lupa dan salah yang akhirnya menimbulkan
berbagai macam dosa. Walaupun demikian berkat kasih sayang-Nya, Alloh
SWT membukakan berbagai macam pintu menuju ampunan Alloh SWT.
Alloh Swt berfirman yang artinya :
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa,"
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan." QS 3.Ali 'Imran:133-135
Pembaca yang berbahagia.
Adapun diantara pintu – pintu untuk menuju ampunan Alloh SWT adalah sbb :
1. Berwudhu
Dengan berwudhu, kita mendapatkan kesempatan untuk terampuninya dosa –
dosa kita. Ketika kita membasuh anggota wudhu kita maka dosa yang
diperbuat oleh anggota badan kita akan rontok bersama mengalirnya air
wudhu. Dosa yang dibuat oleh mata, tangan, kaki dll akan terhapus oleh
mengalirnya air wudhu tadi. Bahkan lebih jauh Rosululloh SWA bersabda :
“Barangsiapa wudhu dan membaguskan wudhunya, maka kesalahan-kesalahannya
keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.”
(HR. Musim)
Abdullah as-Shanabiji meriwayatkan, Rosulullah
Shallallohu ‘alaihi wa salam bersabda, “Apabila seseorang berwudhu dan
dimulai dengan kumur-kumur, maka keluarlah semua dosa dari mulutnya.
Apabila dia membersihkan hidung, maka keluarlah semua dosa dari
hidungnya. Apabila dia membasuh muka, keluarlah semua dosa dari wajah
dan kedua matanya. Apabila dia membasuh kedua tangan, maka keluarlah
semua dosa dari kedua tangan itu hingga dari kuku-kuku jari tangannya.
Apabila dia membasuh kepala, maka keluarlah dosa dari kepalanya hingga
ke telinga. Dan apabila membasuh kedua kaki, maka keluarlah semua dosa
dari kaki dan dari kuku-kuku jari kakinya. Kemudian, perjalanannya ke
masjid dan sholat sunnah di dalamnya akan mendatangkan tambahan pahala
untuk dirinya” (HR. Nasai)
“Tidak ada seorangpun di antara kalian yang berwudhu dengan baik (menyempurnakannya) kemudian berdoa:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Zat yang wajib diibadahi kecuali hanya
Allah tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya.”
Kecuali dibukakan baginya delapan pintu
jannah/sorga yang ia boleh masuk dari mana yang dia inginkan. [HR.
Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi]
2. Sholat Wajib Lima Waktu
Sholat Wajib dan sholat Jum’ah dapat menghapus dosa – dosa kita
Ada seseorang yang sengaja mencium seorang wanita (non mahram yang
tidak halal baginya), lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan mengabarkan tentang yang ia lakukan. Maka turunlah firman
Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.[1]”
(QS. Hud: 114). Laki-laki tersebut lalu bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah pengampunan dosa seperti itu hanya khusus untuk aku?” Beliau
bersabda, “Untuk seluruh umatku.” (HR. Bukhari no. 526 dan Muslim no.
2763).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at
berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak
dilakukan dosa besar” (HR. Muslim no. 233).
Dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلاَةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ
وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلاَّ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا
قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ
كُلَّهُ
“Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu
ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan menyempurnakan
ruku’, melaikankan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama
tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya.” (HR.
Muslim no. 228).
3. Puasa Romadhon
Dengan berpuasa Romadhon
kita bisa berusaha untuk mendapatkan ampunan dari Alloh SWT atas dosa –
dosa kita, sebagaimana sabda Rosululloh SAW :
"Barangsiapa berpuasa
dibulan Ramadhan dengan Iman dan berharap pahala dari Allah niscaya
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (Muttafaq 'alah : Al Bukhari No.
38 dan Muslim No. 760).
3. Sholat Tarowih
“Man
shoma romadhona imanan wakhtisaban, ghufirolahu ma taqodama min
dzanbih”. Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau bersabda : Barangsiapa
berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosanya
yang telah lalu. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
4. Istoghfar
Allah berfirman,"Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu)
orang-orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka," (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at,
yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun
(beristighfar) di waktu sahur." (Ali Imran: 15-17)
Demikian
diantara cara agar kita diampuni dosa – dosanya oleh Alloh SWT, adapun
untuk dosa – dosa yang besar maka kita harus melalui taubatan Nashuha.
Yaitu menyesali dan berhenti dari perbuatan dosa tersebut, beristighfar ,
dan menutupnya dengan perbuatan / amal yang sholeh.
Demikian semoga bermanfaat. Amiin
Oleh ( Muntori Staf KUA Kec. Kalibagor )