Kamis, 19 Juli 2012

ISBAT

Menag: Sidang Isbat 19 Juli

forumjualbeli.net
Menteri Agama, Suryadharma Ali
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan sidang isbat pada Kamis 19 Juli untuk menentukan awal Ramadhan 1433H di Auditorium Kemenag. Dalam sidang isbat tersebut semua ahli hisab, rukyat dan ormas Islam akan diundang.
"Silakan datang ke sidang isbat, rekan-rekan wartawan. Lihat ada rekayasa atau tidak. Sidang itu sangat terbuka dan dihadiri para ahli hisab rukyat, ormas Islam, dan perwakilan dari masyarakat," ungkap Menteri Agama, Suryadharma Ali di kantor Badan Pusat Statistik, Selasa (17/7/2012).
Menurut Suryadharma, pada sidang isbat itu akan dilakukan rukyah untuk menentukan awal Ramadhan. Setelah mendapatkan laporan dari berbagai daerah mengenai rukyah, baru bisa disimpulkan kapan dimulainya puasa.
Selain itu Suryadharma juga mengharapkan kepada Muhammadiyah untuk tetap datang pada sidang isbat tersebut. "Saya berharap Muhammadiyah hadir di sidang isbat. Persatuan dan kebersamaan itu lebih baik daripada perbedaan," harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel berharap penetapan 1 Ramadan 1433 H di Indonesia bisa seragam. Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, KH Alwi Uddin menyatakan bahwa Muhammadiyah sudah sangat yakin awal Ramadan 1433 H jatuh pada 20 Juli mendatang. Penetapan 1 Ramadan oleh Muhammadiyah telah dilakukan melalui hisab hakiki wujudul hilal.
"Kalau Muhammadiyah kan sudah pasti 20 Juli. Karena itu, ketika Kementerian Agama melakukan sidang isbat nanti, kita berharap penetapan 1 Ramadan bisa sesuai yang telah ditetapkan Muhammadiyah. Karena penentuan awal Ramadan itu harus murni berdasarkan perhitungan yang benar," kata Alwi Uddin.
Alwi Uddin menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak perlu lagi mengikuti sidang isbat tersebut. Alasannya, sidang isbat yang dilakukan pemerintah tidak kondusif dalam artian yang hadir tidak semua ahli atau ada yang sekadar mewakili.
"Mestinya sidang isbat betul-betul hadirkan ahlinya hisab dan rukyat. Jangan juga disiarkan secara live. Biarkan ulama bekerja nanti hasilnya baru diumumkan live. Kan biasanya dalam sidang isbat ada juga perbedaan, sehingga keputusan diambil berdasarkan argumentasi terbanyak," jelas Alwi Uddin. (kmp/fjr/ts)

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan
“Marhaban ya Ramadhan Marhaban fi syahril mubarok wa syahril maghfiroh. Barakallau lana walakum daaiman bijami’i khoir. Wal’awfu minkum”
Alhamdulillahirabbil alamin, Shalawat serta salam tercurah ke haribaan jungjunan kita Nabi Besar Rasulullah SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya.
Sahabat Mutiara, Sungguh, tanpa terasa bulan Ramadhan sudah tiba, bulan penuh rahmat dan maghfirah Allah SWT akan kita arungi bersama. Dalam bulan ini kita akan melaksanakan puasa selama satu bulan penuh. Sebagai bekal diri kita dalam mengarungi kehidupan selanjutnya. Karena dalam bulan inilah, jiwa dan raga kita semua benar-benar ditempa oleh tempaan2 yang luar biasa, oleh ujian2 yang maha dahsyat, yang tentunya akan dapat memberikan diri kita berbagai macam keuntungan. Baik dari segi ruhani maupun dari segi jasmani.

Sudah banyak diketahui oleh kita bersama bahwa banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari ibadah yang satu ini. Salah satu diantaranya adalah dapat membuat kita menjadi seorang yang kuat menghadapi cobaan, tegar dalam mengarungi rintangan dan sabar dalam menerima tekanan. Tekanan dalam memperturutkan hawa nafsu kita yang selama hampir satu tahun penuh dibiarkan merajalela. InsyaAllah dengan adanya puasa ini Allah dapat menjadikan kita termasuk ke dalam golongan ”orang-orang sabar”, orang yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan senyuman dan hati yang bersih..
Saatnya mengosongkan hati untuk diisi dengan kebaikan.
Terimakasih ya Allah, telah memberi hamba kesempatan untuk menikmati Ramadhan tahun ini
Sahabat Mutiara, ada beberapa sikap seorang Mukmin dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan ini, diantaranya adalah :
1.“Alfarhu”
Hatinya merasa gembira, dan bersuka cita dengan kedatangan bulan Ramadhan ini, karena dipanggil Allah Subhanahu wata’ala untuk melaksanakan shaum, karena dirinya meengetahui sepenuhnya bahwa dengan puasa ini Allah akan mengangkat derajatnya menjadi hambaNya yg bertaqwa, sesuai dengan firmannya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah 183)
2. “Attazzikiyah”
Berusaha untuk membersihkan hati agar hatinya terbebas dari penyakit-penyakit hati yang menyebabkan dirinya sulit untuk mengakses “nur” rahasia hikmah yang tersembunyi di balik bulan Ramadhan dengan selalu memperbanyak bacaan istigfar, mohon ampunan kepada Allah dan tidak lupa dengan melipatgandakan sedekah kepada kaum fakir.
3.“Al ilmu”
Selalu belajar dan terus belajar untuk mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya terutama dalam mepelajari tujuan, hikmah, keutamaan, amal-amal utama dan hal-hal yang dapat mengurangi bahkan merusak nilai ibadah puasanya.
4. “Al-Maghfirah”
Memohon ampunan dari Allah, dan meminta maaf kepada orangtua, suaminya atau istri tercintanya, tidak lupa juga kepada kerabat, saudara, handai taulan dan para tetangga serta sahabat-sahabat. Agar dimaafkan dari segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Semoga saya dan sahabat-sahabatku tercinta bisa dimudahkan oleh Allah SWT untuk selalu istiqomah dan mudawamah dalam melaksanakan perintah-perintahNya, terutama perintah ibadah puasa yang akan kita hadapi dalam beberapa hari lagi.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan tahun 1433 H