PURWOKERTO: Pemerintah Kabupaten Banyumas, akan menerapkan “e-office” (kantor elektronik) secara bertahap mulai 2012.
“Aplikasi ‘e-Office’ ini akan dikembangkan sendiri secara swadaya selama semester II tahun 2011,” kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dinhubkominfo Banyumas, Puji Prihatini, di Purwokerto, Kamis tadi.
E-Office akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2012 yang diawali di empat SKDP (satuan kerja perangkat daerah) yaitu Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo), Dinas Kesehatan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Menurut dia, keempat SKPD tersebut dinilai paling siap untuk menerapkan aplikasi “e-office” pada tahun 2012.
Kendati demikian, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada SKPD lain yang siap menerapkan aplikasi tersebut pada 2012.
“Aplikasi ‘e-Office’ yang akan dikembangkan direncanakan berbasis ‘web’ sehingga tidak perlu instalasi di komputer lokal, dan nantinya diharapkan bisa diakses dari berbagai media digital asalkan terhubung dengan internet.
Aplikasi yang dibuat berpedoman pada Peraturan Bupati Banyumas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas,” katanya.
Terkait hal itu, dia mengatakan, tugas Bidang Kominfo Dinhubkominfo dalam hal pemberdayaan teknologi informasi sebaiknya bisa didukung oleh seluruh SKPD.
“Kami mempunyai dua sarana komunikasi dan informasi, yang berbasiskan digital dan konvensional. Saat ini keduanya masih digunakan,” katanya.
Dalam hal ini, kata dia, sarana konvensional berupa mobil publikasi keliling yang dapat menjangkau berbagai pelosok wilayah Banyumas dan dapat diterima masyarakat secara luas.
“Sedangkan untuk media digital, kami mempunyai layanan ‘website’ pemerintah kabupaten, layanan pengadaan barang atau jasa secara elektronik (LPSE), dan saat ini kami berproses untuk mewujudkan ‘Banyumas ICT-Based Government’ (Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, red),” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pelaksanaan “e-office” tidak dapat ditunda lagi karena akan menjadi sebuah kebutuhan.
Menurut dia, “e-Office” akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan dan seterusnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak ada lagi batasan jarak dan waktu jika sudah menggunakan ‘e-Office’. Selain cepat, juga akan menghemat biaya,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pada masa transisi untuk memahami dan menguasai aplikasi “e-Office” ini diperlukan kesungguhan dan keseriusan serta semangat untuk menjadikannya bagian dari ibadah sehingga implementasinya akan jauh lebih mudah. (Ant)
“Aplikasi ‘e-Office’ ini akan dikembangkan sendiri secara swadaya selama semester II tahun 2011,” kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dinhubkominfo Banyumas, Puji Prihatini, di Purwokerto, Kamis tadi.
E-Office akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2012 yang diawali di empat SKDP (satuan kerja perangkat daerah) yaitu Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo), Dinas Kesehatan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Menurut dia, keempat SKPD tersebut dinilai paling siap untuk menerapkan aplikasi “e-office” pada tahun 2012.
Kendati demikian, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada SKPD lain yang siap menerapkan aplikasi tersebut pada 2012.
“Aplikasi ‘e-Office’ yang akan dikembangkan direncanakan berbasis ‘web’ sehingga tidak perlu instalasi di komputer lokal, dan nantinya diharapkan bisa diakses dari berbagai media digital asalkan terhubung dengan internet.
Aplikasi yang dibuat berpedoman pada Peraturan Bupati Banyumas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas,” katanya.
Terkait hal itu, dia mengatakan, tugas Bidang Kominfo Dinhubkominfo dalam hal pemberdayaan teknologi informasi sebaiknya bisa didukung oleh seluruh SKPD.
“Kami mempunyai dua sarana komunikasi dan informasi, yang berbasiskan digital dan konvensional. Saat ini keduanya masih digunakan,” katanya.
Dalam hal ini, kata dia, sarana konvensional berupa mobil publikasi keliling yang dapat menjangkau berbagai pelosok wilayah Banyumas dan dapat diterima masyarakat secara luas.
“Sedangkan untuk media digital, kami mempunyai layanan ‘website’ pemerintah kabupaten, layanan pengadaan barang atau jasa secara elektronik (LPSE), dan saat ini kami berproses untuk mewujudkan ‘Banyumas ICT-Based Government’ (Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, red),” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pelaksanaan “e-office” tidak dapat ditunda lagi karena akan menjadi sebuah kebutuhan.
Menurut dia, “e-Office” akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan dan seterusnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak ada lagi batasan jarak dan waktu jika sudah menggunakan ‘e-Office’. Selain cepat, juga akan menghemat biaya,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pada masa transisi untuk memahami dan menguasai aplikasi “e-Office” ini diperlukan kesungguhan dan keseriusan serta semangat untuk menjadikannya bagian dari ibadah sehingga implementasinya akan jauh lebih mudah. (Ant)
Comments are closed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar